Mezbah Keluarga

Renungan Mezbah KeluargaHari 268: Kamis, 25 September 2025Bacaan Alkitab: Mikha 1–7====================*1. Mengenal Kitab Mikha*Kitab Mikha ditulis oleh nabi Mikha yang melayani pada abad ke-8 SM, sejaman dengan Yesaya. Mikha diutus kepada Yehuda dan Israel untuk menegur ketidakadilan sosial, kemunafikan ibadah, dan penyembahan berhala. Pesannya menekankan keadilan, kasih setia, dan kerendahan hati di hadapan Allah. Nubuat Mikha sangat penting karena menyingkapkan kedatangan Mesias yang akan lahir di Betlehem (Mikha 5:2) dan menegaskan bahwa ibadah sejati diukur dari kehidupan yang mencerminkan kasih dan keadilan.*2. Ringkasan Mikha 1–7*Mikha 1 – Tuhan menyatakan penghakiman atas Samaria dan Yerusalem karena penyembahan berhala dan dosa-dosa mereka. Kota-kota akan mengalami kehancuran sebagai peringatan bagi umat.Mikha 2 – Tuhan mengecam para penindas yang merampas ladang dan rumah orang miskin. Namun, di tengah hukuman, ada janji pemulihan: Tuhan akan mengumpulkan umat-Nya seperti gembala yang mengumpulkan domba-domba.Mikha 3 – Pemimpin dan nabi Israel ditegur karena korupsi dan menyesatkan rakyat demi keuntungan pribadi. Tuhan menegaskan bahwa keadilan-Nya akan menimpa mereka.Mikha 4 – Janji pemulihan: Gunung rumah Tuhan akan menjadi pusat penyembahan, bangsa-bangsa akan datang mencari pengajaran, dan akan ada damai sejahtera. Tuhan berjanji memulihkan kerajaan-Nya.Mikha 5 – Nubuat tentang Mesias yang akan lahir di Betlehem. Ia akan menjadi Gembala yang memimpin umat dengan damai dan kuasa Allah, serta membawa kemenangan atas musuh.Mikha 6 – Tuhan menuntut umat-Nya untuk berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup rendah hati di hadapan-Nya, bukan sekadar mempersembahkan korban atau ritual keagamaan.Mikha 7 – Nabi mengungkapkan penderitaan akibat dosa bangsa, namun menutup dengan pengharapan: Tuhan adalah Allah yang mengampuni dan setia, yang akan memulihkan umat-Nya dan menunjukkan belas kasih-Nya.*3. Pelajaran Penting*1. Ibadah sejati tampak dalam keadilan dan kasih. Tuhan menolak ibadah yang hanya ritual. Ia rindu hati yang mengasihi dan hidup yang membela kebenaran serta peduli pada sesama.2. Harapan Mesias memberi penghiburan. Nubuat kelahiran Mesias di Betlehem menjadi dasar pengharapan kita akan keselamatan yang sejati di dalam Tuhan Yesus.3. Allah adalah pengampun yang setia. Meski umat jatuh, Tuhan berjanji mengampuni dan memulihkan. Ini meneguhkan kita bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni bila kita sungguh bertobat.*4. Tafsir Ayat Penting*Mikha 6:8_“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”_Ayat ini merangkum esensi ibadah sejati. Dalam kehidupan modern, ini mengingatkan kita bahwa Tuhan lebih berkenan pada keadilan dan kasih yang nyata daripada persembahan atau liturgi yang megah.*5. Refleksi*Saudaraku, melalui Mikha kita diingatkan bahwa iman sejati bukan hanya kata-kata atau ritual, tetapi kehidupan yang memancarkan kasih, keadilan, dan kerendahan hati. Mari kita bertanya: apakah hidup kita sudah menjadi kesaksian nyata tentang kasih dan keadilan Allah?*6. Doa*Ya Allah yang penuh kasih dan keadilan,Terima kasih atas firman-Mu melalui nabi Mikha. Tolong kami untuk tidak hanya beribadah dengan kata-kata, tetapi dengan hidup yang adil, penuh kasih, dan rendah hati. Teguhkan kami dalam pengharapan akan Mesias, Tuhan Yesus, yang sudah datang dan akan datang kembali. Dalam nama-Nya kami berdoa. Amin.TAD-Ani open.spotify.com/episode/4p1Jy8NKm5UN1WinacVkU4?si=zXGsqI0MRTmd_SgbcYiz_wARK Podcast · Episode ... SelengkapnyaRingkasan
Lihat di Facebook